Game Pemanggil Hantu 2
Permainan Memanggil Hantu yang Menyeramkan dari Berbagai Belahan Dunia! Part 2 (Update)
Part 2
Peringatan!
Jangan sekali-sekali nekat untuk mencoba beberapa permainan dibawah ini
meskipun maininnya sekampung, game hantu dari beberapa negara ini
terbukti telah memakan beberapa korban. kami sebagai REPOST tidak
bertanggung jawab atas segala kejadian yang telah terjadi. Cekidot...
7, Closet Game
Danger Level: Very High and Annoying
Peringatan: Game ini akan memanggil hantu yang bakalan menetap di dalam
lemari agan selamanya. Tidak disarankan untuk dimainkan.
Bahan: kamar tidur yang ada lemarinya (harus cukup besar untuk agan nyempil di dalem).
Cara bermain:
Siapkan satu kotak korek api. Matikan lampu di kamar tidur agan. Kamar
harus benar-benar gelap, dan harus di malam hari. Masuk ke dalam lemari
agan. Tutup pintunya. Duduk di dalam lemari kira-kira dua menit,
menghadap ke pintu lemari. Ambil sebatang korek api, posisikan di depan
muka agan, dan ucapkan: "Show me the light or leave me in darkness."
Dengarkan dengan saksama. Jika agan mendengar bisikan (bisa sangat
pelan) segeralah nyalakan korek SECEPAT MUNGKIN. Kalau korek mati,
segera nyalakan yang lain. Kalau agan tidak cukup cepat, atau koreknya
mati terlalu lama, agan bakal ditarik ke neraka.
Dengan korek yang masih menyala, pelan-pelan keluarlah dari lemari.
Jangan melihat ke belakang, dan tutup pintu lemari (tanpa melihat).
Tutup aja pake kaki kalau kepepet.
Permainan telah usai, namun hantu lemari bakalan tetep di sana selamanya.
Agan tidak boleh membuka lemari ketika lampu mati mulai sekarang, dan
jangan meninggalkan lemari dengan pintu terbuka ketika lampu mati.
Penjelasan: Menurut testimoni, ketika agan lupa menutup pintu dan
mematikan lampu (lalu tidur), agan nggak akan mati, cuma agan bakal
bermimpi dipelototi setan dengan mata merah menyala yang menyeramkan.
Not afraid? Try then.
8, Cat Scratch
Danger Level: Medium
Peringatan: Game ini tidak diketahui apakah ada pengaruh lanjutan.
Sejauh ini, game ini cuma menyebabkan lecet kecil seperti dicakar
kucing.
Bahan: dua orang, yang bakalan dicakar kucing dan storyteller (kalau bisa yang jago menghafal)
Cara bermain:
Agan duduk di lantai, dan temen agan berbaring telentang, kepalanya di
pangkuan agan. Agan harus mengelus-elus dahi temen agan (kayak ngelus
kucing) ketika agan bercerita dua cerita di bawah ini:
There once was an old lady who owned a cat.
The cat was very nice.
It meowed and purred.
One day, the cat got hit by a car and died.
Catscratch, catscratch, catscratch.
The old lady got a new cat.
The cat was very mean.
It hissed and clawed.
Catscratch, catscratch, catscratch.
One day, the cat got hit by a car and died.
The old lady decided to not get anymore cats.
Catscratch, catscratch, catscratch.
Kemudian ceritakan lagi:
You are walking through a dark alley late at night.
You are the only one there.
The ground is slick with rain.
The alley is filled with garbage cans and litter.
But then you hear something.
A movement in the garbage cans.
You pick up your pace.
You want to get out of the alley fast.
But then you see something.
Red eyes. Glowing red cat eyes.
They are the eyes of an enormous cat.
You run, but the cat chases you and jumps on you.
It scratches you, one, two, three.
Cat scratch, cat scratch, cat scratch!
Setelah selesai bercerita, teman agan harus cepat-cepat bangun. Suruh
buka baju (jangan ngeres), dan kalau berhasil, agan akan melihat ada
bekas seperti cakaran kucing di punggungnya.
Penjelasan: Kuncinya adalah di dua cerita seram itu.
9, Cat Scratch
Danger Level: Medium
Peringatan: Game ini tidak diketahui apakah ada pengaruh lanjutan.
Sejauh ini, game ini cuma menyebabkan lecet kecil seperti dicakar
kucing.
Bahan: dua orang, yang bakalan dicakar kucing dan storyteller (kalau bisa yang jago menghafal)
Cara bermain:
Agan duduk di lantai, dan temen agan berbaring telentang, kepalanya di
pangkuan agan. Agan harus mengelus-elus dahi temen agan (kayak ngelus
kucing) ketika agan bercerita dua cerita di bawah ini:
There once was an old lady who owned a cat.
The cat was very nice.
It meowed and purred.
One day, the cat got hit by a car and died.
Catscratch, catscratch, catscratch.
The old lady got a new cat.
The cat was very mean.
It hissed and clawed.
Catscratch, catscratch, catscratch.
One day, the cat got hit by a car and died.
The old lady decided to not get anymore cats.
Catscratch, catscratch, catscratch.
Kemudian ceritakan lagi:
You are walking through a dark alley late at night.
You are the only one there.
The ground is slick with rain.
The alley is filled with garbage cans and litter.
But then you hear something.
A movement in the garbage cans.
You pick up your pace.
You want to get out of the alley fast.
But then you see something.
Red eyes. Glowing red cat eyes.
They are the eyes of an enormous cat.
You run, but the cat chases you and jumps on you.
It scratches you, one, two, three.
Cat scratch, cat scratch, cat scratch!
Setelah selesai bercerita, teman agan harus cepat-cepat bangun. Suruh
buka baju (jangan ngeres), dan kalau berhasil, agan akan melihat ada
bekas seperti cakaran kucing di punggungnya.
Penjelasan: Kuncinya adalah di dua cerita seram itu.
10, Light as a Feather, Stiff as a Board
Danger Level: Harmless
Peringatan: Hati-hati waktu bermain.
Bahan: 5 sampai 10 orang
Cara bermain:
Minta satu orang untuk tiduran di atas lantai, telentang. Sisanya harus
duduk mengelilinginya, membentuk lingkaran. Selipkan satu jari di bawah
badan si 'korban' (tapi jangan digrepe-grepe). Orang pertama mulai
dengan berkata: "He/She is very ill." Yang lain harus menirukan ucapan
ini satu persatu. Kemudian ucapkan: "She/He is looking worse." Ulangi
juga dengan yang lainnya. Kemudian: "She/He is dying", dan terakhir:
"He/She is dead." Kemudian, ucapkan berulang-ulang: "Light as a Feather,
Stiff as a Board" sambil pelan-pelan mengangkat tubuh si korban dengan
jari agan. Kalau berhasil, tubuh si korban bakalan jadi enteng sekali
dan agan-agan bakalan bisa mengangkat dia.
Versi lain bisa juga dimainkan, dengan cara mengganti kata-kata yang
diucapkan dengan menceritakan cara si korban meninggal, dan korban harus
membayangkan juga. Diakhiri dengan "Light as a Feather, Stiff as a
Board" berulang-ulang juga. Kata-kata terakhir ini harus tetap diucapkan
sampai agan bosen dan menurunkan kembali korban ke lantai. Jangan
berhenti sampai dia benar-benar menyentuh lantai, kalau enggak bisa
jatoh dan kejedok.
Penjelasan: Katanya sih, kata-kata "Light as a Feather, Stiff as a
Board" itu untuk mensugesti pikiran saja, supaya pikiran kita
beranggapan temen kita itu bener-bener enteng dan bisa diangkat dengan
gampang. Lagipula, semakin banyak yang ngangkat, semakin ringan karena
bebannya dibagi, kan>
11, Pencil Game
Danger Level: Medium to Very High
Peringatan: Walaupun sepintas terlihat tidak berbahaya, hantu yang
terpanggil bisa saja menolak pergi dan terus mengikuti agan, sama
seperti bermain Jailangkung.
Bahan: 2 pemain dan 6 buah pensil hitam
Cara bermain:
Agan dan temen agan berdiri berhadapan. Pegang 3 pensil di kedua tangan
agan membentuk [ dan teman agan membentuk ]. Ujung-ujung pensil yang
untuk menulis harus agan pegang di antara tangan agan, dan ujung satunya
harus bersentuhan dengan pensil temen agan.
Permainan dimulai dengan mengataka: "Charlie, Charlie, can we play?"
Kalau pensil bergerak ke arah dalam, berarti "Ya" dan kalau ke arah luar berarti "Tidak".
Agan bisa menanyakan pertanyaan yang jawabannya "Ya" dan "Tidak" saja.
Kalau geraknya nggak menentu, berarti jawabannya "Maybe".
Kalau mau berhenti bermain, katakan: "Charlie, Charlie, can we stop?"
Kalau jawabannya "Yes", agan harus bilang "Goodbye" dan jatuhkan pensil ke lantai. Kalau jawabannya "No"?
Risiko ditanggung sendiri.
Penjelasan: Game ini sangat populer di seluruh dunia, ane dulu pernah
liat temen-temen ane mainin ini game waktu SD. Pensilnya emang bisa
gerak, tapi karena digerakin, atau nggak sadar yang megang gerakin
(karena tangannya gemeteran) juga enggak jelas. Tapi yang jelas, banyak
orang mengaku jadi sering diganggu berbagai macam penampakan setelah
memainkan game ini.
12,
Danger Level: High
Peringatan: Berharaplah hantu yang muncul bukan jenis yang berbahaya.
Bahan: 100 buah lilin dan 4-10 pemain, kalau bisa pakai 3 ruangan bersebelahan
Cara bermain:
Siapkan 3 ruangan. Semuanya harus gelap. Nyalakan 100 lilin. Letakkan 99
di ruangan ketiga, dan letakkan juga sebuah cermin di atas sebuah meja.
Letakkan lilin ke-100 di atas meja ini di depan cermin. Pemain
berkumpul di ruangan pertama, bergiliran menceritakan satu cerita seram.
Tiap selesai satu cerita, pemain harus berjalan ke ruangan ketiga dan
mematikan satu lilin. Begitu seterusnya sampai cerita ke-100. Konon,
ketika lilin terakhir dimatikan, hantu akan keluar dari dalam cermin.
Kalau tidak ada 3 ruangan, bisa juga dengan satu ruangan. Caranya sama,
nyalakan 100 lilin dan bercerita 100 cerita. Kalau misalkan hanya main
berempat, bisa juga hanya melakukan 4 set, dengan 16 lilin dan 16
cerita.
Penjelasan: Kabarnya, permainan ini dulu digunakan samurai-samurai di
Jepang untuk ritual tes keberanian. Sekarang, ritual ini berkembang
menjadi permainan hantu biasa. Namun, hati-hati ketika bermain ritual
ini, karena dalam banyak kasus, hantu benar-benar muncul. Dan karena
permainan ini tidak memberitahu cara mengusir hantu yang muncul, para
pemainnya juga bakalan dihantui selamanya.
12, Bloody Mary
Danger Level: Hell
Peringatan: Saya sudah memperingatkan.
Bahan: kamar mandi dengan cermin
Cara bermain:
Masuk ke kamar mandi. Kunci pintunya. Matikan lampu. Buka keran air dan
biarkan mengalir. Berputar 13 kali, lalu menghadap cermin dan ucapkan
"Bloody Mary" sebanyak 3 kali.
Penjelasan: Menurut legenda, Bloody Mary akan muncul dari dalam cermin
dan membunuh agan. Ada juga yang bilang dia bakalan cuma muncul. Ada
lagi yang bilang dia akan menghantui agan dalam mimpi. Apapun akibatnya,
agan sudah diperingatkan.
13. Pen Fairy
Danger Level: Medium
Peringatan: Sama seperti game-game sebelumnya, hantu bisa tidak mau pergi setelah dipanggil.
Bahan: dupa, lilin, pensil hitam, kertas
Cara bermain:
Permainan ini dimainkan pada malam hari, paling bagus jika pemain adalah
wanita. Bisa sendiri atau berdua. Matikan lampu. Duduk di depan meja,
dan pegang pensil dengan posisi seperti mau menulis. Letakkan beberapa
lembar kertas di depan agan. Nyalakan dupa dan lilin. Ucapkan
berkali-kali: "Spirit of the pen, please come to me." Jika berhasil,
pensil akan bergerak menulis jawaban. Agan bisa bertanya apa saja selama
persediaan kertas masih ada, namun jangan pernah bertanya hal yang sama
dua kali. Jangan juga bertanya hal-hal yang menyinggung.
Ketika agan mau selesai, mintalah hantu yang agan panggil pergi dengan
sopan, kemudian, ucapkan lagi: "Spirit of the pen, have you gone?"
Kalau dia sudah pergi, katakan selamat tinggal dan bereskan semua barang. Kalau tidak mau pergi? Ya, urusan agan.
Penjelasan: Game ini berasal dari China. Darimana asalnya dan siapa pemulanya, tidak ada penjelasan pasti.
INI NIH YANG ORANG INDONESIA PUNYA
14, Jailangkung
Danger Level: Medium to very high
Warning: Bisa jadi berbahaya jika hantu yang terpanggil tidak mau pulang atau minta ditemani.
Bahan: Siwur (gayung air) bekas memandikan jenazah untuk dijadikan
kepala boneka, didandani sesuai jenis kelamin hantu yang ingin
dipanggil, sesaji kembang tujuh rupa, sirih, dan tembakau diletakkan di
atas daun pisang di pinggir sungai (mainnya bagus dekat-dekat sungai dan
harus tempat angker), kertas dan pensil untuk media menulis si
Jelangkung
Cara Bermain:
Buat boneka untuk media hantunya, lalu ikatkan pensil / ballpoint di
tangan si boneka, dan letakkan kertas putih di depannya. Nyanyikan
mantra ini berulang-ulang:
Sluku-sluku bathok,
bathok’e ela-elo
Si romo menyang solo,
oleh-oleh’e payung muntho
Mak jenthit lo-lo lobah,
wong mati ora obah
Yen obah medheni bocah …..
Ingat, jumlah pemain harus ganjil ketika bermain Jelangkung. Kalau
bonekanya sudah menandakan ada yang datang (misalnya bergerak-gerak
sendiri, ada suara-suara aneh, dll) agan bisa mulai bertanya-tanya.
Disarankan jangan menanyakan hal-hal yang membuat marah atau bersifat
pribadi atau aneh-aneh, seperti menanyakan mau nggak main sama agan, 99%
jawabannya adalah "Ya" dan agan bakal menyesal.
Penjelasan: Permainan ini sudah lama ada di Indonesia, tepatnya berasal
dari tanah Jawa. Mantra untuk bermain Jelangkung pun ada beberapa versi,
namun versi yang dituliskan ane di sini adalah mantra yang dianggap
'asli', bahkan menggunakan bahasa Jawa. Kalau agan mau nyoba baca mantra
versi film Tusuk Jelangkung juga boleh, bisa dateng juga kok, temen ane
udah pernah nyoba soalnya. Namun hati-hati, hantu yang kepanggil temen
ane ini hantu bandel, minta digendong dibalikin ke kuburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar