SURABAYA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia
meningkatkan kewaspadaan terhadap menyebarnya virus Corona. Hal itu
menyusul dilaporkannya seorang warga Timur Tengah yang saat ini dirawat
di sebuah rumah sakit di London, yang dipastikan terjangkit virus
Corona. Laporan tersebut diterima Direktur Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga
Aditana, pagi tadi.
''Meskipun virus tersebut baru terdeteksi di
kawasan jazirah Arab, tetapi Pemerintah Indonesia juga perlu waspada,''
katanya di Surabaya, Jumat (15/2/2013).
Dia menyebutkan, langkah
kewaspadaan yang dilakukan adalah dengan menyiagakan 49 rumah sakit di
semua pelabuhan di Indonesia untuk mendeteksi arus penumpang yang
terindikasi virus Corona.
''Semua laboratorium di lingkungan
Kementerian Kesehatan juga disiagakan untuk mendiagnosis gejala
penyebaran virus ini,'' ujarnya.
Tjandra menegaskan, virus Corona
selama ini hanya ada di jazirah Arab, di luar jazirah Arab belum
dilaporkan ada korbannya, apalagi di Indonesia. Dia juga bersyukur pada
musim haji lalu tidak ada jemaah asal Indonesia yang terindikasi
terkontaminasi virus ini.
Menurut World Helath Organization (WHO)
atau Organisasi Kesehatan Dunia PBB, virus Corona adalah penyakit
terbaru infeksi saluran napas pada manusia yang disebabkan oleh virus
yang berasal dari famili virus SARS, Coronavirus. Kasus pertama virus
itu menimpa warga Arab Saudi (60) yang meninggal dengan radang paru dan
warga negara Qatar (49) yang memiliki riwayat perjalanan ke Arab Saudi.
Virus
Corona tidak mudah menular antar-manusia, tetapi hanya menyebabkan
infeksi saluran napas dalam bentuk ringan, seperti batuk atau flu, meski
ada juga yang menimbulkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar